Menteri Dalam Negeri Jerman mengazab bek Turki sebab memanfaatkan Euro 2024 selaku ‘platform rasisme’ waktu UEFA buka pengumpulan bukti-bukti
Menteri Dalam Negeri Jerman mengazab selebrasi bek Turki Merih Demiral susul kemenangan Turki menentang Austria di Kejuaraan Eropa dalam hari Selasa.
Demiral membuat 2 gol dalam kemenangan 2-1 Turki di sesi 16 besar serta rayakannya dengan membikin pergerakan yang diketahui selaku “hormat serigala,” yang dihubungkan kumpulan berlebihanis sayap kanan Turki “Serigala Abu-abu.”
“Ikon berlebihanis sayap kanan Turki tak mendapat tempat di stadion kami,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser di sebuah tulisan di X, yang dulu pernah diketahui selaku Twitter, dalam hari Rabu, serta menambah kalau kumpulan itu ada dalam bawah pemantauan di Jerman.
Seusai kemenangan itu, Demiral membuat poto dirinya sendiri membikin kode di X.
“Bahagialah orang yang mengatakan dirinya sendiri orang Turki,” catat bek itu di caption postingnya.
“Saya miliki perayaan spesifik dalam pikiran saya. Itu dia yang saya melakukannya. Ini ada hubungan dengan jati diri Turki sebab saya begitu senang jadi orang Turki. Serta saya merasa kannya seluruhnya seusai gol ke-2 , menjadi saya selanjutnya melaksanakan pergerakan itu,” kata Demiral pada koresponden habis kompetisi. “Saya begitu puas saya melaksanakan tersebut. “
Menteri Dalam Negeri Jerman mengutuk bek Turki
UEFA, tubuh pengendali sepak bola. Eropa, mengabarkan di sebuah pengakuan dalam hari Rabu kalau mereka lagi menyidik “pendapat tingkah laku tak layak” yang telah dilakukan Demiral.
CNN udah mengabari Asosiasi Sepak Bola Turki untuk berikan tanggapan.
Di sebuah pengakuan dalam hari Rabu. Kementerian Luar Negeri Turki mengucapkan kalau “tak bisa diterima” apabila UEFA buka pengumpulan bukti-bukti disipliner kepada Demiral.
“Walau tandanya ‘serigala abu-abu’ tidaklah ikon yang tidak boleh di Jerman, reaksi yang ditampakkan faksi berotoritas Jerman pada. Demiral yaitu xenofobia,” tuturnya. “Kami mengazab reaksi mempunyai motif politik kepada pemanfaatan ikon riwayat serta budaya tidak dengan targetkan siapa saja waktu perayaan suka ria dalam sesuatu acara olahraga.”
Rabu malam, Turki panggil dubes Jerman susul celaan Menteri Dalam Negeri Jerman Faeser kepada perayaan itu.
Kompetisi Turki seterusnya yaitu menentang Belanda di perempat final Euro 2024 di Berlin dalam hari Sabtu.