Spanyol mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3

Spanyol mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3

Spanyol mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3 setelah perpanjangan waktu dalam perebutan medali emas sepak bola putra yang memikat
Spanyol dinobatkan sebagai juara sepak bola Olimpiade putra untuk pertama kalinya sejak 1992 setelah mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3 setelah perpanjangan waktu dalam final hebat sepanjang masa.

Harapan tinggi bagi Prancis menjelang perebutan medali emas putra, tetapi kenyataan di babak pertama sangat brutal bagi tim asuhan Thierry Henry.

Stadion Parc des Princes – markas raksasa Prancis Paris Saint-Germain – tampak seperti lautan bendera tiga warna menjelang pertandingan dan para penonton menaruh harapan besar terhadap tim ini yang bermain di kandang sendiri.

Banyak hal yang menimpa legenda Prancis Henry, yang terbiasa meraih kemenangan sebagai pemain namun tidak sebagai pelatih.

Enzo Millot membuka skor lebih awal untuk Prancis setelah kesalahan kiper dari Arnau Tenas, tetapi La Roja membalas dengan tiga gol dalam 10 menit melalui Álex Baena dan dua gol Fermín López untuk memimpin 3-1 di babak pertama dan mengejutkan Parc des Pangeran.

Namun didukung oleh penonton tuan rumah yang membludak di babak kedua, Les Espoirs membalas ketika tendangan Maghnes Akliouche dan penalti Jean-Philippe Mateta di menit-menit terakhir membuat skor menjadi 3-3.

Spanyol mengalahkan tuan rumah Prancis 5-3

Namun Prancis akhirnya terhenti di perpanjangan waktu ketika. Sergio Camello mencetak dua chip brilian untuk menjadikan skor 5-3 dan memastikan medali emas bagi Spanyol. Gelar Olimpiade tersebut merupakan yang kedua bagi La Roja dan yang pertama sejak Olimpiade Barcelona 1992.

“Ada beberapa menit di babak pertama di mana kami menghilang dan kami harus membayar mahal untuk itu.” Kata Henry usai pertandingan.

“Kemudian kami bisa pulih dan kembali bermain. Tidak mudah untuk membangun tim ini, tapi saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan.”

Kesuksesan internasional Spanyol yang luar biasa
Manajer Spanyol Santi Denia mengatakan bahwa final tidak akan berjalan mudah dan bangga dengan skuadnya yang mampu meraih kemenangan.

“Pertandingan ini selalu sulit. Anda memiliki tim yang sangat kuat seperti Prancis yang bisa bertahan dan bertahan dengan sangat baik. Tapi kami mampu mematahkannya,” ujarnya. “Saya sangat senang karena para pemain kami berkorban banyak untuk berada di sini dan mereka layak meraih medali emas.”
“Sulit bagi saya untuk berbicara,” kata Camello kepada televisi nasional Spanyol, TVE. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim. Secara teori, saya adalah salah satu dari empat orang yang tidak dimasukkan dalam daftar skuad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *