6 Tantangan yang Bakal Dihadapi Manusia Jika Tinggal di Mars

6 Tantangan yang Bakal Dihadapi Manusia Jika Tinggal di Mars

6 Tantangan yang Bakal Dihadapi Manusia Jika Tinggal di Mars Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA telah menjalankan sebuah misi untuk mensimulasikan kehidupan di Mars. Misi yang dinamakan Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA) ini merupakan bagian dari rencana untuk mengirim manusia ke Mars pada akhir tahun 2030-an.

Misi CHAPEA bertujuan untuk mengeksplorasi apa saja yang diperlukan untuk bertahan hidup dan berkembang di Mars. Dikutip dari laman NASA, Jumat (16/08/2024), empat sukarelawan NASA memulai misi simulasi selama 378 hari di darat pada 25 Juni 2023.

Mereka tinggal dan bekerja di sebuah habitat cetak 3D seluas 1.700 kaki persegi di Mars Dune Alpha, sebuah habitat Mars yang disimulasikan oleh NASA di Johnson Space Center di Houston, Texas. Habitat ini menyediakan tempat tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang cuci, dan area olahraga.

6 Tantangan yang Bakal Dihadapi Manusia Jika Tinggal di Mars

Misi CHAPEA berikutnya diperkirakan akan dimulai pada musim semi 2025. Selain NASA, lembaga-lembaga lain yang telah mengusulkan misi manusia ke Mars antara lain CNSA, Badan Antariksa Eropa, Boeing, SpaceX, dan kelompok-kelompok advokasi antariksa seperti Mars Society dan The Planetary Society.

Nasa telah menemukan keberadaan sumber air di planet Mars ini. Hal ini memperkuat pendapat bahwa planet ini layak huni.

Meski begitu, masih ada sederet tantangan lain yang harus dipecahkan manusia jika ingin menetap di Mars.

Berikut adalah tantangan yang akan dihadapi manusia jika tinggal di Mars.

1. Medan Pendaratan yang Sulit

Bumi dan Mars memiliki jarak 225 juta kilometer. Namun, jarak dari Bumi ke Mars bisa berubah karena kedua planet berevolusi dalam orbit elips.

Pada titik terdekat, jaraknya bisa mencapai 56 juta km, dan pada titik terjauh, jaraknya bisa mencapai 401 juta km. Perjalanan ke Mars menggunakan pesawat ruang angkasa saat ini akan memakan waktu sekitar 260 hari.

Pendaratan di Mars adalah bagian tersulit, karena pesawat ruang angkasa memasuki atmosfer Mars dengan kecepatan tinggi. Bahkan, kecepatannya mencapai puluhan ribu kilometer per jam.

Wahana ini harus menurunkan kecepatannya agar bisa mendarat dengan lembut dan aman di permukaan Mars.

2. Udara dan Cuaca Ekstrem

Cuaca di Mars sangat ekstrem, perbedaan suhu antara siang dan malam bisa mencapai 170 derajat. Suhu rata-rata jauh di bawah nol.

Selain itu, atmosfer di Mars sangat tipis sehingga udaranya sebagian besar mengandung karbon dioksida, yang berdampak buruk bagi manusia. Oleh karena itu, pakaian antariksa harus digunakan ketika manusia tinggal di Mars.

3. Badai Debu Sering Terjadi

Merupakan fenomena alam yang cukup sering terjadi di planet merah tersebut. Badai debu bisa sangat besar sehingga bisa menyelimuti seluruh planet dan berlangsung selama berminggu-minggu.

Badai debu dapat mengganggu komunikasi dan panel surya pesawat ruang angkasa. Sebagai contoh, badai debu pernah menyebabkan kendaraan penjelajah Opportunity milik NASA kehilangan kontak dengan Bumi.

4. Manusia Akan Tinggal di Dalam Ruangan

Atmosfer Mars tipis dan mengandung banyak karbon dioksida. Manusia tidak akan memiliki banyak kehidupan di luar ruangan.

Di sana manusia harus tinggal di dalam ruangan tertutup dengan segala fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan hidup dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, manusia harus menahan rasa bosan tinggal di ruang tertutup, karena mereka akan menghabiskan waktu berbulan-bulan di satu lokasi, dikelilingi oleh tembok yang sama.

5. Sumber Makanan yang Terbatas

Jika Anda ingin tinggal di Mars, Anda harus bertani dan mencoba membangun sumber makanan. Para ilmuwan percaya bahwa kacang-kacangan, asparagus, dan kentang adalah tanaman yang cocok untuk tumbuh di tanah Mars.

Tapi menurut Astronomi, membawa makanan dan pasokan medis dari Bumi adalah cara terbaik untuk bertahan hidup. Kurangnya sinar matahari di Mars akan menyulitkan manusia untuk bercocok tanam.

6. Radiasi Mars

Radiasi di Mars merupakan salah satu tantangan terbesar yang harus diatasi dalam kolonisasi planet merah tersebut. Tidak seperti Bumi yang memiliki medan magnet yang kuat dan atmosfer yang tebal untuk melindungi permukaannya.

Mars memiliki medan magnet yang sangat lemah dan atmosfer yang tipis. Akibatnya, permukaannya terpapar radiasi kosmik dan matahari dalam jumlah yang sangat tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *