Viral TKW Merobohkan Rumah Pacar Karena Tidak Jadi dinikahi

Viral TKW Merobohkan Rumah Pacar Karena Tidak Jadi dinikahi

Viral TKW Merobohkan Rumah Pacar Karena Tidak Jadi dinikahi Kabar seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang merobohkan rumah pacarnya di Kecamatan Pucakwangi, Pati, karena tidak dinikahi menjadi viral di media sosial. Ironisnya, pria tersebut menikah dengan wanita lain.

Dikisahkan bahwa rumah tersebut adalah milik seorang pria yang dirusak karena menipu seorang TKW asal Semarang. TKW tersebut disebut menagih janji pria tersebut untuk menikahi namun harus menelan kekecewaan karena ternyata ditinggal menikah.

“Yang sedang viral di Pati lur. Rumah hasil menipu TKW yang dijanjikan dinikahi dibongkar karena tidak mau mengganti uang yang sudah dikirim,” seperti dilihat detikJateng.

Pantauan detikJateng di lokasi, rumah tersebut tampak tak berpenghuni. Warga sekitar membenarkan bahwa rumah tersebut adalah milik pria yang disebut-sebut menipu TKW tersebut, namun mereka enggan dimintai keterangan.

Hal senada disampaikan perangkat desa setempat, Eko. Eko membenarkan bahwa rumah tersebut dibongkar karena buntut dari masalah asmara. Namun, terkait pembongkaran rumah tersebut, ia mengatakan sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Viral TKW Merobohkan Rumah Pacar Karena Tidak Jadi dinikahi

“Dan menjalin hubungan asmara dan mengirimkan uang dengan total Rp 250 juta, awalnya Rp 350 juta, yang Rp 100 juta dikirim ke anaknya,” jelas Eko kepada detikJateng di kantor desa setempat, hari ini.

Eko mengatakan, uang dari TKI tersebut digunakan oleh pacarnya untuk membangun rumah bersama. Namun, seiring berjalannya waktu pria tersebut ingkar janji dan menikah dengan wanita lain.

“Laki-laki itu sudah menikah dengan perempuan lain, rumah itu sempat ditempati laki-laki itu dan istrinya, sekarang sudah pindah karena dibongkar,” jelasnya.

Ia mengatakan, rumah tersebut dibongkar karena TKI tersebut meminta uang Rp 100 juta yang ia kirimkan dikembalikan. Namun, pria tersebut tidak mampu mengembalikan uang tersebut.

“Namun, pria tersebut tidak mampu mengembalikan uang tersebut, sehingga mereka akhirnya sepakat untuk mengalah bahwa rumah tembok yang sampai saat ini masih berdiri dan ditempati tersebut setuju untuk dibongkar,” katanya.

Ada surat pernyataan setuju merobohkan rumah

Sementara itu, Kepala Desa setempat, Nur Khamim, mengatakan, TKW asal Semarang tersebut sempat mendatangi rumahnya dan membawa surat pernyataan pada Sabtu (10/8) malam. Saat itu, ia tidak mau langsung memberikan persetujuan dan meminta surat tersebut direvisi.

“Saya sempat menjalin hubungan asmara antara hanya diberi uang sekian, sampai Rp 250 juta, akhirnya minta uang pertama Rp 200 juta turun menjadi Rp 100 juta,” jelasnya.

Namun, jelasnya, pria tersebut tidak mau mengembalikan uang wanita tersebut. Pria tersebut juga meminta agar rumah tersebut dibongkar. Keduanya pun sepakat untuk membongkar rumah tersebut.

Kalau dimintai Rp 100 juta, lebih baik rumah dirobohkan saja. Akhirnya dieksekusi, dibongkar oleh warga di sini karena ada surat mandat itu, jelas Nur.

Secara terpisah, Kapolsek Pucakwangi AKP Suwarno mengatakan, pembongkaran rumah tersebut sudah disepakati kedua belah pihak. Alasannya, karena yang bersangkutan tidak sanggup mengganti uang sebesar Rp 100 juta.

Sudah ada surat pernyataannya, saya juga baru tahu keesokan harinya. Saat itu kepala desa sudah memediasi dan menghubungi kami, kata Suwarno melalui sambungan telepon.

“Sudah selesai, kedua belah pihak sudah menerima karena disuruh ganti Rp 100 juta tidak mau, jadi kesepakatannya agar keduanya tidak menikmati tanda tangan dari keduanya, akhirnya dibuat surat pernyataan yang dibuat oleh pihak desa atas sepengetahuan Pemerintah Desa,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *