Apa Itu Virus Cacar Monyet yang Telah Menyebar ke Jogja?

Apa Itu Virus Cacar Monyet yang Telah Menyebar ke Jogja?

Apa Itu Virus Cacar Monyet yang Telah Menyebar ke Jogja? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengumumkan kasus cacar monyet atau Mpox yang terkonfirmasi di Indonesia. Hingga Sabtu (17/8/2024), terdapat 88 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi. Virus ini bahkan telah menyebar hingga ke Jogja.

Dilansir dari detikHealth, terdapat 3 kasus cacar air yang terkonfirmasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu,.

Apa Itu Virus Cacar Monyet yang Telah Menyebar ke Jogja?

Lalu, apa itu virus Mpox? Yuk simak penjelasan lengkapnya yang dihimpun detikJogja dari situs resmi World Health Organization (WHO) dan US Department of Health & Human Services berikut ini!

Apa yang dimaksud dengan Virus Mpox?

Cacar air atau monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus yang menyebabkan cacar. Orang yang terkena Mpox sering kali mengalami ruam yang dapat terasa menyakitkan, disertai dengan gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Cacar air dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, ciuman, atau hubungan seksual. Bahan-bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, atau jarum suntik juga dapat menjadi sumber penularan.

Wabah global Mpox terjadi pada tahun 2022-2023. Reservoir alami virus ini tidak diketahui, tetapi berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terhadap virus ini.

Penularan Cacar Air

Penularan Mpox dapat terjadi dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau lesi, seperti di mulut atau alat kelamin. Kontak ini dapat terjadi saat berbicara, bernapas, atau melalui kontak fisik seperti menyentuh, mencium, dan hubungan seksual. Tetesan pernapasan atau partikel aerosol jarak pendek dari kontak dekat juga dapat menyebarkan virus.

Orang yang memiliki banyak pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi terkena Mpox, karena virus ini dapat menyebar di antara anggota rumah tangga dan pasangan seksual.

Virus ini dapat ditularkan dari hewan yang terinfeksi seperti hewan pengerat kecil dan monyet, meskipun sejauh mana virus ini bersirkulasi dalam populasi hewan tidak sepenuhnya diketahui.

Selain itu, Mpox dapat ditularkan melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau linen, luka akibat benda tajam di fasilitas kesehatan, atau di tempat umum seperti salon tato. Pencegahan penularan dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan sumber infeksi dan menjaga kebersihan.

Gejala Mpox

Inilah gejala-gejala Mpox:

Ruam kulit
Demam
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Nyeri otot
Sakit punggung
Energi rendah
Pembengkakan kelenjar getah bening
Ruam Mpox dimulai sebagai luka datar yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan dan dapat terasa gatal atau nyeri. Saat sembuh, lesi akan mengering, mengerak, dan akhirnya mengelupas. Gejala lain juga dapat berupa pembengkakan yang menyakitkan pada rektum atau kesulitan berkemih.

Pengobatan dan Vaksinasi Mpox

mpox bertujuan untuk mengobati ruam, mengatasi rasa sakit, dan mencegah komplikasi. Pengobatan dini sangat penting untuk membantu mengatasi gejala dan menghindari masalah lebih lanjut.

Penggunaan vaksin Mpox dapat membantu mencegah infeksi. Vaksin harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah kontak dengan seseorang yang terinfeksi Mpox, atau hingga 14 hari jika belum menunjukkan gejala. Vaksinasi direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi, seperti:

Petugas kesehatan yang berisiko terpapar
Orang dengan banyak pasangan seksual

Pekerja seks

Beberapa antivirus, seperti tecovirimat yang awalnya dikembangkan untuk mengobati cacar, telah digunakan untuk mengobati Mpox dan penelitian lebih lanjut masih dilakukan.

Cara Mencegah Penularan Cacar Air

1. Hindari Kontak Dekat

Hindari kontak kulit ke kulit dengan orang yang memiliki ruam seperti Mpox. Selain itu, jauhi juga hewan-hewan yang dapat membawa virus Mpox, seperti primata, hewan pengerat, dan mamalia kecil lainnya.

2. Vaksinasi

Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin Mpox, terutama jika Anda termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.

3. Menjaga Kebersihan dan Disinfeksi

Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air, atau gunakan pembersih tangan, terutama sebelum atau setelah menyentuh lesi. Jaga agar kulit tetap kering dan tidak tertutup (kecuali jika berada dalam satu ruangan dengan orang lain). Hindari menyentuh barang-barang di ruang bersama dan disinfeksi area tersebut secara teratur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *