Sadis! Turis Operasi Bokong Berakhir Kematian, organ tubuh hilang

Sadis! Turis Operasi Bokong Berakhir Kematian, organ tubuh hilang

Sadis! Turis Operasi Bokong Berakhir Kematian, organ tubuh hilang Seorang turis wanita asal Inggris meninggal dunia setelah menjalani operasi pembesaran bokong, yang juga dikenal dengan sebutan Brazilian bum-lift. Nahasnya, ia meninggal dengan organ tubuh yang hilang.

Melansir News.com.au, Selasa (27/8/2024), Kaydell Brown (38) adalah seorang penata rambut asal Sheffield, Inggris. Ia melakukan perjalanan ke Turki untuk mempercantik tubuhnya.

Ia membayar AUD 10.500 atau sekitar Rp 110 juta untuk perawatan yang meliputi pengencangan perut dan pengencangan payudara.

Sadis! Turis Operasi Bokong Berakhir Kematian, organ tubuh hilang

Berangkat ke Inggris untuk melakukan operasi dengan biaya AUD 30.000 atau sekitar Rp 400 juta. Kaydell dan saudara perempuannya, Leanne (40), sangat bersemangat setibanya di Turki. Kaydell dijadwalkan untuk menjalani operasi terlebih dahulu, baru kemudian Leanne.

Namun rencana itu berubah menjadi bencana. Leanne menerima kabar bahwa saudara perempuannya telah meninggal dunia di ruang pemulihan.

“Dia masuk untuk operasi sekitar pukul 9.30 pagi dan itulah terakhir kali saya melihatnya,” kata Leanne kepada ITV News.

Ia mengatakan bahwa saat itu ia sedang menunggu Kaydell di sebuah ruangan. Namun, ia merasa cemas dan bertanya di mana Kaydell berada dan berapa lama ia akan dirawat.

Ketukan di pintu dan kedatangan tiga orang petugas membuat hatinya ciut.

Mereka membawa saya ke sebuah ruangan dan mereka mulai mengatakan, Anda tahu, ada komplikasi dengan operasi, Anda tahu banyak hal yang bisa terjadi. Dan saya berkata, ‘apakah adik saya sudah meninggal? Dan dia hanya berkata, ‘Maaf, tapi ya’, katanya.

Leanne terkejut dan menjelaskan bahwa klinik tersebut hanya memberinya sejumlah uang dalam amplop.

Mereka hanya memberi saya sebuah amplop dan berkata, ‘ini uang Anda kembali dan ini uang adik Anda kembali. Dan ini tiket pesawat Anda’. Rasanya seperti, turut berduka cita atas meninggalnya dia, ini tiket pesawatmu, katanya.

Dia mengeluh bahwa ketika Anda berkunjung dan membayar, mereka sangat baik. Namun ketika ada sesuatu yang tidak beres, mereka tidak memperhatikan. Lebih buruk lagi, Leanne tidak diberi izin untuk melihat jenazah adiknya dan penerbangannya kembali ke Inggris diatur oleh klinik.

Keesokan harinya, Leanne kembali ke bandara seperti orang linglung. Sendirian dengan air mata berlinang, dia kembali ke rumah. Setelah itu, jenazah Kaydell diperiksa oleh petugas koroner di Inggris. Kabar yang lebih menyedihkan lagi, dilaporkan bahwa sebagian besar otak, paru-paru, dan jantungnya hilang.

“Simpati kami bersama keluarga Kaydell Brown,” ujar juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris.

“Kami mendesak siapa pun yang mempertimbangkan prosedur kosmetik di luar negeri untuk meneliti perawatan yang dimaksud, kualifikasi dokter mereka, dan peraturan yang berlaku di negara yang mereka tuju,” katanya.

Namun, klinik bedah kosmetik tersebut membantahnya.

“Tidak ada bukti trauma organ yang ditemukan. Kami telah menyerahkan jenazah tanpa disentuh ke Kantor Koroner (di Turki). Sangat mungkin ada bagian tubuh yang dibuang saat mencoba menentukan penyebab kematiannya,” klaim klinik tersebut.

Sementara itu, lebih dari satu juta orang mengunjungi Turki untuk melakukan praktik semacam ini setiap tahunnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *