Brasil menggantikan talenta muda yang hilang dari Eropa. Bagaimana Brasil gantikan bakat muda yang lenyap dari Eropa?
Saat CONMEBOL Libertadores Amerika Selatan diawali di hari Selasa, harus diingat jika enam tahun kemarin ini ialah persaingan di mana Vinícius Júnior dengan tegas umumkan kehadirannya sebagai kemampuan striker yang kuat. Real Madrid sudah mengontraknya pada harga mahal — bahkan juga saat sebelum ia mainkan satu laga senior juga. Kelihatannya ini spekulasi besar. Mungkinkah mengontraknya berharga lebih dari €40 juta?
Ia tidak dapat bergerak melewati Atlantik sampai ia berumur 18 tahun, menjadi ia ambil langkah pertama kalinya dalam dan disekitaran team khusus raksasa Rio de Janeiro, Flamengo , di mana tiap perbuatannya ada di bawah mikroskop. Faktanya tidak memberikan keyakinan — sampai sesuatu malam di Ekuador di bulan Maret 2018. Dalam laga tandang yang susah menantang Emelec , Flamengo ketinggalan 1 gol — sampai Vinícius ditempatkan dari kursi cadangan. Waktu sisa kurang dari 25 menit, dan ia cuma memerlukan 20 menit untuk mengganti permainan.
2x dia menerobos pertahanan tuan-rumah, memadankan kecepatan dan keakuratan untuk cetak gol yang memenangi laga untuk teamnya. Dan saat semprit akhir dibunyikan banyak penggemar Emelec yang kelihatan tidak geram kepadanya. Mengetahui jika mereka sudah datang pada kelahiran suatu hal yang spesial, mereka berbaris sampai semprit akhir untuk berpose dengan kesan baru itu.
Ini bukan pengalaman yang dirasakan banyak fans Amerika Selatan yang lain. Cuma beberapa waktu selanjutnya, Vini sedang diperjalanan melewati Atlantik. Kepopuleran global menunggu. Ia sudah memenangi Liga Champions Eropa. Tetapi ia tidak bertahan lumayan lama untuk memenangi Libertadores. Lucas Paquetá pun tidak , yang memberikannya umpan untuk gol pertama kalinya menantang Emelec. Flamengo memenangi piala di tahun selanjutnya. Tetapi waktu itu Vinícius dan Paquetá telah lama tidak ada — yang menyorot mode sepakbola Amerika Selatan sekarang ini.
Brasil menggantikan talenta muda yang hilang dari Eropa
Benua ini pasti kehilangan bakat-talenta terbaik, bersamaan dengan usaha Eropa untuk membawa melewati Atlantik sedini mungkin . Maka pertanyaan untuk tim-tim lokal ialah: bagaimana Anda menukar bakat yang lenyap?
Tim-tim besar Brasil punyai jawabnya. Anda membawa lagi dari Eropa, cari dua type pemain. Yang pertama ialah si pemain veteran yang ingin akhiri profesinya di negaranya sendiri — juara Libertadores sekarang ini, Fluminense , contohnya, mempunyai bekas bek kiri Real Madrid Marcelo dan optimis dapat bawa lagi Thiago Silva dari Chelsea. Yang ke-2 ialah pemain bagus yang, apa pun itu argumennya, tidak sanggup penuhi harapan di Eropa dan perlu memperoleh lagi momennya. Striker tengah Flamengo Pedro , yang secara cepat dicap tidak berhasil di Fiorentina tetapi lumayan bagus untuk melesat ke Piala Dunia paling akhir, ialah contoh yang terang. Anda pun mempunyai produk angkatan muda selanjutnya untuk ditampilkan. Dan ketimpangan apa pun itu bisa diisi cari pada tempat lain di benua ini.