Izinkan Terpidana sepakabola bebas dengan jaminan. Barcelona izinkan terpidana pesepakbola bebas dengan jaminan. Pengadilan Barcelona mengizinkan terpidana pesepakbola Dani Alves keluar dengan jaminan €1 juta
Pengadilan Barcelona telah memutuskan bahwa mantan pemain sepak bola internasional Brasil Dani Alves dapat dibebaskan bersyarat dari penjara dengan jaminan sebesar $1,08 juta (satu juta euro) menyusul hukumannya bulan lalu atas tuduhan pelecehan seksual. Kata kantor pers pengadilan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Dalam putusan pengadilan setebal 13 halaman tentang jaminan tersebut, yang dilihat oleh CNN, pengadilan mengatakan Alves telah menjalani hukuman 14 bulan penjara, termasuk dalam penahanan pra-sidang sejak penangkapannya di Barcelona pada Januari 2023, dan yang terbaru, sejak hukumannya.
Pengacara Alves telah mengumumkan banding atas hukuman dan hukuman tersebut. Dalam keputusan jaminan tersebut, pengadilan mengatakan bahwa jika Alves benar-benar membayar uang jaminan sebesar $1,08 juta, maka ia harus menyerahkan paspor Spanyol dan Brazilnya dan melapor setiap minggu ke pengadilan.
Pengadilan juga memutuskan bahwa mantan pemain Barcelona itu tidak boleh berada lebih dekat dari satu kilometer (kira-kira 0,6 mil) dengan korban. Atau melakukan komunikasi apa pun dengannya.
Dua hakim menyetujui keputusan jaminan tersebut. Sementara hakim ketiga tidak setuju, dan keputusan tersebut dapat diajukan banding, kata pengadilan.
Izinkan Terpidana sepakabola bebas dengan jaminan
CNN telah menghubungi pengacara Alves dan korban namun tidak segera mendapat tanggapan dari keduanya.
Alves yang berusia 40 tahun adalah salah satu pemain sepak bola paling berprestasi di generasinya, memenangkan gelar domestik di Spanyol, Italia. Dan Prancis. Dia memenangkan tiga gelar Liga Champions bersama Barcelona pada tahun 2009, 2011 dan 2015 serta Copa América bersama Brasil pada tahun 2007 dan 2019.
Dalam kalimat 61 halaman dari persidangan Alves. Yang dilihat oleh CNN. Panel tiga hakim menulis bahwa mereka “menganggap terbukti bahwa terdakwa tiba-tiba menarik penggugat. Melemparkannya ke lantai dan mencegahnya bergerak” untuk melakukan tindakan tersebut. kekerasan seksual pada bulan Desember 2022.
Hal itu terjadi “meskipun penggugat mengatakan tidak. Dia ingin pergi.” Tambah hakim. Alves bersikeras selama persidangan bahwa hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
