Kebangkitan Bayer Leverkusen di Liga

Kebangkitan Bayer Leverkusen di Liga

Kebangkitan Bayer Leverkusen di Liga. Kebangunan Bayer Leverkusen: ‘Ini membuat Anda ketawa menyaksikan begitu baiknya kami’
Tiga belas point dari pengejar paling dekat mereka, Bayern Munich , dengan 7 laga sisa, pimpinan Bundesliga Bayer Leverkusen hadapi “laga terpenting musim ini” di hari Sabtu menantang… Union Berlin, posisi keduabelas dalam tabel.

Sepanjang minggu, susul 2 gol terlambat menantang Hoffenheim di hari Sabtu yang mengganti minus 1-0 di menit ke-88 jadi kemenangan liga ke-23 untuk timnya musim ini, Xabi Alonso melemparkan ide aneh itu ke beberapa pemain Leverkusen. Ia memberitahu mereka jika permainan ini ialah permainan di mana mereka betul-betul harus memperoleh hasil.
Alonso, yang jalani musim penuh pertama kalinya tangani team khusus club mana saja, menjelaskan hal yang masih sama mengenai Hoffenheim minggu kemarin. Ia menjelaskannya mengenai Koln, yang mengeram di zone kemunduran, dan mengenai Bayern, yang sudah memenangi 11 gelar Bundesliga beruntun. Kenyataannya, ia menjelaskannya tiap minggu. Subteksnya terang: Bersiap-siaplah untuk bermain beginilah permainan yang hendak tentukan judulnya. Dan di hari laga tiap minggunya, winger

Kebangkitan Bayer Leverkusen di Liga

Kebangkitan Bayer Leverkusen di Liga

Amine Adli menjelaskan, “kami merasa tidak kalah. Kami sudah siap. Kami berkepercayaan diri.”
Nampaknya sukses. Leverkusen tidak pernah kalah satu laga juga selama musim di persaingan mana saja — salah satu team di lima liga besar Eropa yang alami hal itu. Sambil pimpin Bundesliga, mereka sekalian mencalonkan diri di Liga Europa dan capai final DFB-Pokal, Piala Jerman. “Terkadang melihat kami,” kata penyerang Nathan Tella , “Anda akan ketawa menyaksikan begitu baiknya kami.”

Karenanya, gampang untuk kukuhkan Leverkusen sebagai juara Jerman walau bunganya baru memulai bermekaran di sepanjang pinggir sungai Rhine. Thomas Kessler, manager Koln, menjelaskan jika Bayer 04 harus memenangi tidak cuman satu gelar musim ini tapi minimal dua dari 3 gelar. Tidak berarti mereka dapat, tetapi mereka wajib melakukannya. Bahkan juga Thomas Tuhel, manager Bayern, kecolongan gelar susul kekalahan timnya dari Borussia Dortmund di hari Sabtu. “Ini terang,” ucapnya. “Sudah pasti, saya tidak punyai keinginan kembali.” Alonso tidak dengarnya. “Kami ingin mengambil langkah beberapa langkah untuk beberapa langkah,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *