Arsenal merusak kepulangan Harry Kane . Akankah Arsenal menghancurkan kembalinya Harry Kane bersama Bayern Munich?
Untuk Harry Kane , hadapi Arsenal selalu berasa individu. Kemauan mati yang sudah menggantinya menjadi satu diantara penyerang elit dunia untuk Inggris , Tottenham Hotspur dan saat ini Bayern Munich bisa dijelajahi lagi ke penampikan menyakitkan yang dia alami dari The Gunners ketika muda.
Kane gabung dengan barisan umur U-9 Arsenal dari Ridgeway Rovers — club akar rumput yang berbasiskan di Chingford, Essex yang alumni terpopuler selainnya Kane ialah David Beckham — tapi bertahan sekian tahun saat sebelum terima penilaian pertama kali yang memperberat dalam kariernya. Bos sekolah tinggi Arsenal waktu itu, Liam Brady, selanjutnya memvisualisasikan Kane sebagai “sedikit gendut” dan “tidak begitu atletis.”
Roy Massey, pendamping pelatih sekolah tinggi club dari tahun 1998 sampai 2014 mengeklaim Kane tawarkan untuk mengganti dianya dari penyerang jadi kiper, demikian patah semangat hingga ia ingin capai prestasi itu.
“Saya berpikir minimal yang dapat saya kerjakan ialah mengirimi ia untuk bekerja dengan pelatih penjaga gawang kami Alex Welch.” Kata Massey. “Alex adalah yang terbaik dalam usaha ini dan sesudah sejumlah sesion ia menjelaskan ke saya ‘Roy. Anak itu tidak pernah dapat cetak gol’, menjadi ini kali Harry harus lupakannya. saya mengetahui begitu menyakitkannya tersebut. ” ia.”
Arsenal merusak kepulangan Harry Kane
Kane kembali lagi ke Ridgeway dan meneruskan kariernya sebagai penyerang. Cetak gol nyaris sesenang hati kembali untuk memperoleh eksperimen enam minggu oleh Tottenham.
Spurs awalannya pilih tidak untuk perpanjang ketertarikan mereka tapi diuji-coba selanjutnya di Watford, Kane cetak hattrick menantang mereka dan Tottenham selekasnya menawarinya kontrak. Ia berumur 11 tahun. Mengawali jalinan cinta dengan pesaing paling dekat Arsenal yang selanjutnya berkembang. Lewat lajur putar yang mengikutsertakan saat utang yang lancar di Leyton Orient, Millwall, Norwich City dan Leicester City.
Kane pada akhirnya masuk ke dalam team khusus di tahun 2014 dan jadi pembuat gol paling banyak selama hidup Tottenham saat sebelum pergi ke Bayern musim panas lantas dengan persetujuan sebesar sampai €120 juta.