Xavi mengalahkan Luis Enrique saat Barca mengalahkan PSG

Xavi mengalahkan Luis Enrique saat Barca mengalahkan PSG

Xavi mengalahkan Luis Enrique saat Barca mengalahkan PSG . Xavi menaklukkan Luis Enrique saat Barca menaklukkan PSG di putaran pertama
Dalam minggu yang melihat klub-klub terbaik di dunia sepak bola sama-sama bertemu dan tawarkan sejumlah permainan hebat, Paris Saint-Germain dan Barcelona tidak tampil menyebalkan di Parc des Princes pada Rabu malam.

Tanpa capai intensif dan kualitas paling tinggi seperti hasil seimbang 3-3 hari Selasa di antara Real Madrid dan Manchester City , kemenangan 3-2 Barca jadi lagi rollercoaster emosi dan supremasi. Tetapi saat team Catalan tinggalkan stadion dan ibukota Prancis untuk siap-siap lagi hadapi putaran kedua pekan kedepan, mereka yang hendak merasa semangat. Sedangkan team Paris akan pulang dengan rasa kuatir.
Setiap team punyai moment-nya masing-masing, setiap manager punyai moment-nya masing-masing, dan laga ini dapat secara gampang dirangkum sebagai cerita dua pelatih. Bos PSG Luis Enrique cukup beringas pada partnernya, Xavi Hernandez, dalam pertemuan jurnalis pra-pertandingan, menyepelekan performa bekas kaptennya sebagai manager dibanding performanya. Tetapi Xavi membalasnya sakit hati di atas lapangan. Gagasannya, memakai penyerang Robert Lewandowski sebagai titik konsentrasi — tugas yang ia kerjakan secara baik sekali — dan Raphinha sebagai gantinya bekerja dengan prima.

Xavi mengalahkan Luis Enrique saat Barca mengalahkan PSG


Semenjak Xavi umumkan gagasan keluar di akhir musim , segala hal berjalan dengan baik untuk Barcelona. Strateginya sukses, teamnya bermain bagus. Dan beberapa pemainnya seutuhnya siap dan memberi kontributor buatnya. Di hari Rabu. Sesudah badai PSG pada awal set ke-2 , Barca ketinggalan 2-1 dalam kurun waktu tiga menit. Xavi membenahi kondisi dengan masukkan Pedri dan mengubah Raphinha dari sayap kiri ke kanan. Efeknya langsung kelihatan dengan umpan cantik dari Pedri yang membuat pemain Brasil itu mengganti score jadi 2-2. Dan untuk menunjukkan jika segala hal jalan seperti keinginan Xavi. Dia masukkan Andreas Christensen di menit ke-75 dan, dengan sentuhan pertama kalinya — sebuah tandukan dari tendangan sudut — bekas bek Chelsea itu memberi kemenangan untuk Barca. Momen luar biasa Xavi benar-benar kelihatan.

Hal yang masih sama tidak berlaku pada Luis Enrique. Laga hari Rabu ialah kekalahan pertama PSG di dalam 27 laga – kekalahan berurut yang terjadi sejak awal kali November – tapi manager Paris yang perlu dituding atas kekalahan ini. Gagasan awalannya untuk mengawali Marco Asensio sebagai false 9, walau jarang-jarang bermain belakangan ini. Lee Kang-In di baris tengah, dan Marquinhos di bek kanan gagal sama sekalipun. Luis Enrique mengganti segala hal di set pertama. Masukkan Bradley Barcola gantikan Asensio. Menukar Lucas Hernández dan Marquinhos di baris pertahanan, dan masukkan Ousmane Dembele dan Lee untuk main di baris pertahanan. Itu sukses sepanjang 15 menit. PSG pimpin dengan 2 gol cantik. Tetapi itu tidak tahan lama. Walau 2x kesempatan mereka mengenai tiang gawang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *