Bintang Muda superada trofi Dortmund di tahun 2024

Bintang Muda superada trofi Dortmund di tahun 2024

Bintang Muda superada trofi Dortmund di tahun 2024. Tidak ada bintang muda super, tidak ada piala. Apa itu Dortmund pada tahun 2024?
Saat Anda seorang penulis olahraga Amerika berkunjung Sinyal Iduna Park punya Borussia Dortmund untuk pertamanya kali, hal pertama yang hendak dilaksanakan beberapa orang di club ialah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anda. Hal ke-2  yang hendak mereka kerjakan ialah ucapkan selamat pada sesuatu yang akan Anda alami. Kenapa? Karena mereka mengetahui itu akan penuhi keinginan Anda.

Dengan 81.000 orang menyanyikan “You’re Never Walk Alone” saat sebelum laga. Dengan 25.000 fans, Yellow Wall yang bebas berdiri bernapas dan bergoyang sepanjang dua jam, dengan volume suara yang menemani apa pun itu, bahkan juga yang memikat (atau apa pun itu yang dirasa pemirsa) tentu menggembirakan), Anda sedang mendapatkan hadiah, dan mereka ketahuinya. Westfalenstadion, seperti awalannya (dan sering) disebutkan. Ialah Lapangan Lambeau sepak bola Eropa. Kota ini berumur 50 tahun pada musim semi ini, dan adalah tujuan rekreasi olahraga di kota yang mempunyai semangat untuk menangani kekurangan warga.

Bintang Muda superada trofi Dortmund di tahun 2024


Dortmund  lebih besar dibanding Green Bay, Wisconsin, tetapi kota ini tetap jadi kota paling padat ke-9 di Jerman dan kota paling besar ke-3  di negara sisi North Rhine-Westphalia. Menjadikan bukan rumah untuk club paling besar ke-2  di negara tersebut. Tetapi bahkan juga pada musim yang membuat frustrasi, tersebut yang terjadi pada Borussia Dortmund.

BVB sudah menguatkan diri mereka sebagai club lapis ke-2  di sepak bola Eropa, umumnya ada di rangking 10 dan 15 terbaik. Mereka belanjakan uangnya sama sesuai kekuatan mereka. Karena mereka selalu menginternalisasi pelajaran saat tekad bawa mereka ke jurang kemunduran. Sepanjang dasawarsa paling akhir, mereka sudah mengaryakan sejumlah pemain muda terbaik di dunia — Erling Haaland , Jude Bellingham , Ilkay Gündogan , Robert Lewandowski , Ousmane Dembélé . Mario Götze , Pierre-Emerick Aubameyang , Jadon Sancho. Ciro Immobile , Henrikh Mkhitaryan , Christian Pulisic — dan semenjak capai final Liga Champions pada 2013, mereka sudah capai perempat-final 4x kembali. (Mereka dapat melesat lebih jauh pada musim semi ini. Tetapi mereka harus kembali bangkit sesudah kalah 2-1 dari Atletico Madrid di putaran pertama perempat final hari Rabu.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *