Arsenal mengabaikan tekanan teguran derby

Arsenal mengabaikan tekanan teguran derby

Arsenal mengabaikan tekanan teguran derby. Arsenal meremehkan penekanan derby untuk memberi teguran gelar ke Man City
LONDON — Arsenal temukan jalan. Kemenangan 3-2 hari Minggu atas pesaing sengitnya di London Utara, Tottenham Hotspur, terjadi lewat gabungan usaha keras, kualitas, dan sedikit peruntungan, tapi team bimbingan Mikel Arteta memperoleh kemenangan mereka perlukan untuk jaga kejujuran Manchester City sepanjang persaingan perebutan gelar Liga Premier.

The Gunners berkemauan untuk menghindar dari terulangnya musim kemarin saat mereka kekurangan tenaga di beberapa minggu paling akhir musim ini. Sebuah team arogan yang siap hadapi semua pendatang dimanapun. Kapan pun tidak mempunyai kekuatan menyesuaikan untuk membicarakan penekanan bermain saat hadiah telah di muka mata.
Arteta mengutarakan mendekati laga ini jika ia sudah minta saran dari bekas bos Arsenal Arsene Wenger mengenai langkah mengarahkan “tahapan seterusnya” dari pemburuan gelar. Itu mungkin belumlah cukup — City akan finish pada posisi paling atas untuk ke-5 kalinya dalam enam musim bila mereka memenangi tersisa laga mereka — tetapi Arsenal memperlihatkan pertanda yang terang untuk menangani keadaan ini dengan ketrampilan yang dibutuhkan. Yang berperan sebagai penyemangat untuk masa datang..

Yang terjadi setelah itu pengingat jika evolusi Arsenal sebagai team yang sanggup menang di beragam langkah dengan kewenangan yang dengan teratur diperlihatkan City masih pada proses. Usaha Spurs mengenai tiang lewat Cristian Romero dan gol penyama posisi Micky Van der Ven dibatalkan karena offside pada pantauan VAR. Tapi mereka memerlukan Arsenal untuk memacu kebangunan mereka.

David Raya menghadiahi bola ke Romero untuk penuntasan simpel di menit ke-64 yang membuat pemirsa tidak senang. Makin semangat karena kekeliruan yang lain. Ini kali dari Declan Rice saat dia menyepak Ben Davies dalam kotak, untuk memberikan Son Heung-Min gol ke-87. Sepakan penalti -menit yang ia kirimkan.

Arsenal mengabaikan tekanan teguran derby

Arsenal mengabaikan tekanan teguran derby


Final yang mencekam terjadi tetapi Arsenal meredam keberanian mereka untuk mencetak kemenangan yang mengidentifikasi salah satunya rintangan paling berat mereka yang masih ada. Nasib gelar dengan cara tepat akan tentukan ringkasan. Tapi nampaknya adil untuk minimal ajukan pertanyaan ke Arteta apa Arsenal memperlihatkan evolusi asli dari team yang tidak berhasil pada April kemarin.

“Saya anggap demikian,” kata Arteta. “Saat Anda menang. Selalu begitu. Musim kemarin kami tidak melakukan. Karena kami ingin menantang West Ham dan kami tidak berhasil menyelesaikan penalti [dan bermain imbang]. Dan menantang Liverpool kami kecolongan pada menit ke-91 [untuk seri] dan Anda menang.” tidak sanggup.

“Pada akhirannya, penilaian akan didasari di hasil itu. Bila mereka cetak gol pada menit akhir untuk jadikan score jadi 3-3 karena itu kami tidak siap. Marginnya benar-benar kecil. Janganlah sampai terikut dengan diri kamu sendiri. Kami ingin jadi lebih baik.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *