Messi terbukti membawa Miami Kalahkan Red Bulls. Messi bisa dibuktikan jadi pembikin ketidaksamaan untuk bawa Miami menaklukkan Red Bulls
Tidak seorang juga di Stadion Chase pada Sabtu malam dapat memperkirakan apa yang hendak terjadi saat turun minum. Inter Miami CF kalah 1-0 di kandang dari New York Red Bulls saat ke-2 team bangun sesudah interval. Empat puluh lima menit selanjutnya, Lionel Messi pecahkan rekor MLS untuk kontributor gol paling banyak pada sebuah laga dalam kemenangan 6-2.
Striker asal Argentina ini sudah memberi satu assist untuk Matías Rojas saat sebelum dia cetak golnya sendiri, dan dia selanjutnya memberi assist yang lain untuk Rojas dan ke-3 gol Luis Suárez secara fantastis.
Dante Vanzeir buka score untuk Red Bulls, memberi flashback ke Heron mengenai konfrontasi pertama mereka yang menakutkan dengan New York musim ini saat mereka kalah 4-0 di Red Bull Tempat pada 23 Maret. Inter Miami sudah bermain lewat interval internasional dan melewati sejumlah pemain karena mangkir karena luka.
Messi melewati laga itu karena luka hamstring, walaupun dia akan pergi ke Argentina bila bugar, melihat dari jarak jauh saat Miami hadapi rintangan yang susah.
Minimnya pilihan ofensif memaksakan Martino memakai skema 5-3-2 dengan Suarez dan Leonardo Campana pimpin gempuran. Red Bulls cuma perlu tiga menit untuk cetak gol.
Vanzeir memberi operan terobosan ke Lewis Morgan , memberikan inspirasi pemain nomor 9 itu untuk menuntaskan sepakan kaki kanannya di luar kotak penalti ke pojok kiri bawah gawang. Bek Tomás Avilés kesusahan.
Morgan cetak hattrick, sedangkan Wikelman Carmona rayakan kontributor pertama kalinya musim ini. The Herons tutup malam itu dengan 7 shooting, dua pas target, 70% kepenguasaan bola dan tidak ada gol. Miami takjub.
Messi terbukti membawa Miami Kalahkan Red Bulls
“Sedikit yang dapat disebutkan, terkecuali kami kalah dari sejak awalnya sampai akhir,” kata Martino selesai tatap muka pertama tersebut. “Saat sebuah team masuk sebuah laga tidak ada kemauan untuk menang, tanpa semangat, tanpa bersaing, dan faksi lain cuma ingin memenangi laga, mereka akan memenanginya.”
Enam minggu selanjutnya, set pertama memberikan kesan-kesan jika Red Bulls mungkin jadi kryptonite Miami. Baru ini kali Inter Miami menyombong dengan senjata yang tidak begitu rahasia.
Selesai turun minum, Messi lagi ke lapangan semaksimal mungkin. Cuma dalam kurun waktu tiga menit, dia secara cepat memproses bola disebelah kanan. Temukan ruangan untuk memberi umpan prima ke Rojas untuk menuntaskan sepakan kaki kirinya.
Dua menit selanjutnya, Messi sendiri yang cetak gol lewat tendangan ke gawang dari tengah kotak. Gol pengimbang menentramkan saraf Miami dan membuat musuh kecapekan. Hujan badai gol jadi berlanjut sampai Suarez menuntaskan hattrick MLS pertama kalinya.