Xabi Alonso: ‘Tidak memenangkan treble bersama Bayer Leverkusen

Xabi Alonso: ‘Tidak memenangkan treble bersama Bayer Leverkusen

Xabi Alonso: ‘Tidak jadi pemenang treble bersama Bayer Leverkusen bakal membikin saya jadi eksekutif yang tambah baik’

Di kehidupan, seperti di dalam sepak bola, sering disebut kalau yang terpenting tidaklah arah, namun perjalanan.

Xabi Alonso serta Bayer Leverkusen yaitu bukti fakta bakal hal semacam itu.
Musim ini, mereka bawa pengagumnya diperjalanan yang cuman bisa mereka inginkan.

Suatu musim yang melewati semuanya keinginan, menulis lagi buku riwayat serta memastikan standard anyar yang sebelumnya tidak pernah ditonton oleh sepakbola kekinian Eropa.

Musim liga dalam negeri tak pernah kalah yang sebelumnya tidak pernah berlangsung awal mulanya serta dua trophy udah bawa pengubahan keseluruhan dari ‘Neverkusen’ ​​yang dicemooh jadi ‘Neverlusen’ ​​yang disanjung.

“Yang tentu, ini yaitu perjalanan yang cukuplah panjang […] Begitu menentang, begitu tuntut,” kata Alonso pada Amanda Davies dari CNN Sport di acara pertama Globe Soccer Awards Europe Edition di Sardinia, Italia.

Xabi Alonso: ‘Tidak memenangkan treble bersama Bayer Leverkusen

“Waktu beberapa minggu pertama pertandingan, saya miliki firasat bagus kalau kami dapat menjalankan musim yang baik.

“Yang tentu, saya tidaklah terlalu optimistis kalau kami dapat berlaga sampai minggu akhir, namun apa kami dapat menjalankan musim yang baik? Ya.”

Asas buat sukses
Sebelumnya kemunculannya di BayArena di Oktober 2022. Alonso dulunya pernah latih klub U-14 Real Madrid serta klub B Real Sociedad.

Ia mengucapkan di Sociedad ia mulai mengerti utamanya peningkatan pemain, share pengetahuan. Serta kapabilitas menyesuaikan taktis; beberapa prinsip yang pengin dia berikan di klub Leverkusen-nya.

“Kembali pada akar, kembali bekerja dengan banyak pemain muda [di Real Sociedad] berikan saya misi yang tidak mesti jadi elite, elite, elite di dalam tempat saya main, [tetapi] buat kembali ke banyak klub. ketinggal serta berusaha untuk berkata di tingkat mereka,” terang Alonso.

Pemain Spanyol itu tergabung dengan klub yang ada pada posisi ke-2  dari paling akhir di Bundesliga, begitu butuh banyak ide fresh serta misi yang pasti buat pergerakan ke atas.

Jendela transfer yang telah sukses serta terancang secara taktis di musim panas setelah itu yang digabungkan impian. Alonso buat menumbuhkan kemampuan yaitu kunci buat menaruh dasar buat pengubahan haluan yang mengagumkan.

Bawa pengalaman serta siasat berbentuk center player Granit Xhaka. Memakai kapabilitas eksplosif dari bek sayap Álex Grimaldo serta membebaskan kapabilitas menyerbu yang mematikan dari striker Victor Boniface, dipadukan kemampuan yang terdapat dari. Florian Wirtz serta Jeremie Frimpong yang pakar. Membentuk suatu gabungan ketegasan serta dinamisme yang bakal bawa klub melalui tiga pertandingan musim ini.

“Tahun silam yaitu tahun yang sukar buat club […] Sewaktu saya hadir. Sesi kedua musim ini lebih bagus. Kami berusaha untuk kembali pada area yang kami pikirkan dapat kami gapai. Arahnya [tahun ini] yaitu berhasil ke Liga Champions,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *