‘Saya benar-benar ingin menang’: Kylian Mbappé siap menulis set terkini dalam sejarahnya dan Prancis dengan kemasyhuran di Euro 2024
Lihat ke almari piala Kylian Mbappé dan Anda akan temukan sedikit ruangan untuk bermanuver.
Juara Piala Dunia. Mengecek. Juara Bola Emas. Mengecek. Sejumlah juara liga lokal. Mengecek. Ini hanya sebagian dari sedikit penghargaan berkilau di CV-nya yang berkilau.
Tetapi mega-bintang sepak bola global di jaman kita ini mengaku jika masih beberapa hal yang perlu dilaksanakan dan dimenangi.
Di tingkat club, gelar Liga Champions pertamanya ialah sebuah hal yang sayang dan menghantui. Secara pribadi, permata mahkota Ballon d’Or selama ini masih lepas dari perhatiannya.
Lantas bagaimana pada tingkat internasional?
Saat dia siap-siap untuk kompetisi besar keempatnya dengan Prancis, jawabnya sudah tentu.
“Saya memenangi Piala Dunia. Saya memenangi Liga Bangsa-Bangsa. Cuma itu yang dikangenin saya bersama tim nasional sesudah saya lakukan segala hal dengan tim nasional.
“Saya benar-benar ingin memenangi ini. Persaingan pertama saya sebagai kapten, menjadi ini penting untuk saya dan selalu terpenting untuk negara dan kami ingin mereka senang pada kami.
“[Ini] peluang lain untuk menulis sejarah negara saya.”
‘Musuh paling besar Perancis ialah Perancis’
Les Bleus masuk Kejuaraan Eropa panas musim ini sebagai salah satunya favorite untuk memenangi gelar di tanah Jerman.
Cap favorite bukan hanya didasari pada keberhasilan belakangan ini di atas pentas global, tapi juga pada tim yang mempunyai tingkat talenta dan kedalaman yang nyaris tidak terarah.
Kylian Mbappé siap babak terbaru Prancis dengan kejayaan di Euro 2024
“Kami mempunyai tiga regu, tiga team. Kami bisa masukkan pemain mana saja dan team tetap kelihatan kuat,” kata runner-up Prancis Euro 2016 Patrice Evra ke Davies dari CNN Sport di Laureus World Sports Awards belakangan ini di Madrid, Spanyol.
“Lawan paling besar Perancis ialah Perancis. Itu betul karena kadangkala kita terikut situasi. Kami menjadi terlampau angkuh dan tidak menghargai musuh.”
Di kertas dan rangking dunia saja, group Perancis di kompetisi edisi tahun ini – yang tampilkan Belanda, Austria dan Polandia – terlihat bisa dinavigasi, walaupun mempunyai potensi terpeleset.
Penembak tepat yang produktif ini tidak berangan-angan akan pekerjaan yang berada di depannya, dan bersikukuh jika Prancis akan jalankan pekerjaannya satu per satu.
“Kami bisa menyaksikan group yang kami punyai… Ini ibarat suatu hal yang edan!
“Kami harus mengambil langkah beberapa langkah untuk beberapa langkah karena ini akan susah, tetapi kami sudah siap karena itu.”