Asal Usul Munculnya Danau Toba, Hingga Masuk ke Dalam Warisan Dunia UNESCO! Daebak^^ Sejarah Asal Usul Munculnya Danau Toba sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama dengan kisah legendarisnya. Sebelum membaca legenda tersebut, ada baiknya Anda mengetahui fakta dan pendapat para ahli terlebih dahulu.
Asal Usul Munculnya Danau Toba, Hingga Masuk ke Dalam Warisan Dunia UNESCO! Daebak^^
Penciptaan Danau Toba
Sejarah Danau Toba selalu menjadi pembahasan yang menarik untuk mengulik informasi tentang pulau yang muncul di tengah danau tersebut. Ciri khas pulau Samosir yang berada di tengah danau inilah yang membuat Danau Toba dikenal masyarakat luas. Ada banyak cerita dan mitos mengenai asal usul Danau Toba dan pulau Samosir yang berada di tengahnya. Mulai dari sejarah ilmiah hingga cerita rakyat sering dibahas untuk mengetahui asal-usulnya. Lalu manakah yang benar? Tidak ada yang tahu dari mana asal muasal pulau Samosir, namun berikut ini beberapa cerita dan pendapat yang berkembang tentang Danau Toba dan pulau Samosir.
Letusan Vulkanik Gunung Toba
Hingga saat ini belum ada fakta dan sejarah Danau Toba yang pasti mengenai letusan Gunung Toba karena terjadi jauh sebelum era manusia saat ini atau diperkirakan lebih dari 75.000 tahun yang lalu. Pendapat ini diungkapkan dengan ditemukannya banyak partikel yang mirip dengan abu vulkanik Gunung Toba di berbagai belahan dunia bahkan hingga ke kutub utara. Bill Rose dan Craig Chesner mengungkapkan bahwa letusan Gunung Toba berdampak pada punahnya 60% spesies di bumi dengan lontaran debu vulkanik yang mencapai 10 km dan memuntahkan material vulkanik seluas 2800 km2 dari dalam Gunung Toba. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa letusan Gunung Toba inilah yang menyebabkan terjadinya zaman es di seluruh dunia.
Beberapa peneliti bahkan melakukan ekspedisi ke India bagian utara untuk mencari kebenaran tentang letusan supervolkanik yang berasal dari Gunung Toba. Dengan berbagai bukti kuat, para ahli memperkirakan bahwa hilangnya wilayah Atlantis adalah akibat dari letusan supervolkanik ini. Letusan dahsyat tersebut menyebabkan terjadinya rongga besar di sisi jauh Gunung Toba. Rongga inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Danau Toba sedangkan Pulau Samosir merupakan puncak gunung yang telah mengeluarkan material vulkaniknya.
Dahulu, pulau Samosir masih menyatu dengan daratan Sumatera walaupun hanya sebagian kecil saja sehingga jika ada yang berlayar di Danau Toba, mereka harus memutar untuk mengitarinya. Keberadaan daratan yang masih menyatu dengan daratan Sumatera membuat Samosir tidak bisa disebut sebagai pulau. Barulah pada masa penjajahan Belanda, mereka memerintahkan penduduk setempat untuk membuat kanal-kanal di daratan yang menghubungkan satu sisi danau dengan sisi lainnya. Dengan adanya pemisahan daratan tersebut, maka Samosir resmi menjadi sebuah pulau tersendiri di wilayah Sumatera Utara.
Legenda Danau Toba
Sejarah Danau Toba dan Pulau Samosir juga tak lepas dari cerita rakyat yang beredar. Hingga saat ini, cerita rakyat tersebut telah menjadi legenda dan bahkan tidak sedikit yang membuat dokumentasi melalui film mengenai hal tersebut. Legenda ini sangat terkenal sehingga dijaga dengan baik oleh para keturunan yang tinggal di sekitar Danau Toba. Anda boleh percaya atau tidak karena sejarah Danau Toba masuk dalam adat istiadat dan ciri khas budaya masyarakat Danau Toba dan sekitarnya. Tidak ada yang bisa menceritakan detail asli dari cerita tersebut karena memiliki banyak versi. Namun, semuanya berawal dari seorang nelayan bernama Toba, seorang putri ikan, dan putranya yang bernama Samosir.
Dahulu sebelum menjadi Danau Toba, daerah ini merupakan sebuah desa yang asri dengan sungai dan sawah sebagai mata pencaharian masyarakatnya. Kehidupan sederhana masyarakat di wilayah tersebut tidak terkecuali seorang petani bernama Toba. Kehidupannya yang sederhana dan penuh rasa syukur dalam kesehariannya meski diketahui mata pencahariannya hanya sebagai petani dan nelayan kecil di sungai.
Suatu hari ia pergi ke sungai dengan harapan mendapatkan banyak ikan untuk dijual dan dijadikan lauk untuk makan. Tidak seperti biasanya pada hari itu dia kesulitan menemukan ikan. Dia terus mencari ikan dengan sabar hingga langit menunjukkan waktu sore hari sehingga dia memutuskan untuk pulang. Namun sesaat sebelum pulang dia merasa kailnya bergerak begitu kuat. Ia sangat ingin mendapatkannya karena ia berpikir akan mendapatkan tangkapan yang besar. Benar saja tak lama kemudian muncullah ikan koi yang indah berwarna kuning keemasan lagi besar. Kemudian dibawa ke rumahnya untuk dijadikan makanan.
Kisah Toba Menikahi Putri Ikan
Saat ingin memasak makanan ia mengambil ikan tersebut, namun saat ingin mengambil ikan tersebut ia merasa kasihan dengan ikan tersebut. Akhirnya ia mengurungkan niatnya dan makan dengan lauk seadanya. Tak lupa ia juga memberi makan ikan tersebut. Keanehan terjadi pada pagi harinya karena ia tidak lagi menemukan ikan di dalam bejana tetapi banyak makanan yang tersedia di atas meja. Penasaran, ia pun akhirnya dikejutkan oleh wanita yang berada di dapurnya. Belum hilang rasa kagetnya, wanita tersebut mengaku sebagai jelmaan dari ikan yang ia tangkap dan merupakan seorang putri ikan. Setelah menenangkan diri, Toba pun menanyakan kejelasan asal usul wanita tersebut. Akhirnya, Toba menikahi putri ikan dengan syarat Toba tidak boleh menceritakan asal usul putri ikan kepada orang lain termasuk kepada anaknya.
Meskipun putri ikan dapat menghasilkan emas dari sisiknya, Toba tidak mau berharap dari hasil tersebut. ia bekerja sekuat tenaga untuk menghidupi keluarganya. Hingga suatu hari ia memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir. Sayangnya, Samosir adalah anak yang hiperaktif dan sulit diatur sehingga sering membuat onar baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar. Sudah tak terhitung berapa banyak orang yang mengadu kepada Toba mengenai perilaku anaknya namun ketika dinasehati oleh Toba, Samosir tetap bergeming.
Hingga suatu hari Samosir diperintahkan oleh ibunya yang tak lain adalah putri ikan untuk mengantarkan makanan ke sawah. Makanan tersebut dikirim untuk ayahnya yang sedang bekerja. Saat menuju ke sawah Samosir justru memakan makanan untuk ayahnya dan tertidur di bawah pohon.
Kisah Toba Sebut Samosir Anak Ikan
Di sisi lain, sang ayah sangat lapar menunggu kiriman makanan dari Samosir hingga ia tidak dapat menahan rasa laparnya. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah untuk makan, hingga di tengah perjalanan ia menemukan anaknya tertidur dengan bekal makan siang di sampingnya. Ketika terbangun, Samosir mengaku bahwa ia telah memakan semua bekalnya dan tertidur di sana. Betapa marahnya Toba mendengar pengakuan anaknya yang tetap bersikeras bahwa ia benar. Hingga akhirnya tanpa sengaja ia melanggar sumpahnya dengan mengatakan bahwa Samosir adalah anak ikan.
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, langit seakan marah dan mencurahkan hujan yang begitu deras hingga menenggelamkan desa tersebut. Anak ikan yang menyadari kesalahan suaminya hanya bisa tertunduk dan kembali menjadi ikan, sedangkan Samosir dikutuk oleh ayahnya menjadi sebuah pulau sedangkan Toba hanyut terbawa arus dan akhirnya aliran sungai akibat hujan deras menjadi sebuah danau yang ditengahnya terdapat pulau Samosir. Itulah legenda yang menjadi sejarah Danau Toba.