Man City Haaland tak perlihatkan tekanan dalam gelar Liga Inggris

Man City Haaland tak perlihatkan tekanan dalam gelar Liga Inggris

Man City Haaland tak perlihatkan tekanan dalam gelar Liga Inggris. Man City, Haaland tidak memperlihatkan penekanan saat memburu gelar Liga Inggris
MANCHESTER, Inggris — Ini ialah peristiwa di mana lawan gelar semestinya rasakan penekanan. Akhirnya musim yang meletihkan, kekecewaan karena kemenangan musuh, dan ujian susah menantang team yang menaklukkan Anda baru saja ini — itu bermakna laga Manchester City menantang Wolves mempunyai seluruh bahan untuk ketidakberhasilan diakhir musim -ke atas.

Tetapi Manchester City bukan sembarangan team, dan Erling Haaland bukan sembarangan penyerang. Dibanding rasakan penekanan, mereka nampaknya cenderung lebih memilih laga beresiko tinggi ini pada bulan Mei. Arsenal lakukan pekerjaannya di hari Sabtu, menaklukkan Bournemouth 3-0 pada kick-off awalnya untuk unggul empat point di pucuk klassemen. Tetapi saat datang waktunya City memberi respon, mereka melakukan dengan tegas, menang 5-1 karena 4 gol Haaland untuk mengecilkan ketinggalan jadi satu.
City mempunyai tiga laga sisa — satu lebih banyak dari Arsenal — apabila mereka memenangi semua, mereka bisa menjadi juara untuk rekor tahun ke-4 beruntun. Tidak ada perform bagus mereka menantang Wolves — yang menaklukkan City 2-1 di Molineux di bulan September — yang memperlihatkan jika mereka tidak lakukan hal itu, walau seperti umumnya, Pep Guardiola tidak seutuhnya suka.

Man City Haaland tak perlihatkan tekanan dalam gelar Liga Inggris

“Sembilan point dan kami bisa menjadi juara,” kata Guardiola selesai laga. “Tujuh, enam atau tiga point, Arsenal akan memenangi Liga Premier. Saya tidak merasakan itu betul-betul bagus, khususnya di set pertama. Kami cetak gol, tapi kami banyak kehilangan bola simpel.

“Keliatannya nyaman, tetapi rupanya tidak. Mereka ialah team yang, sangatlah baik, tetapi kami memutuskan yang pas di saat yang akurat. “
Bila City rasakan penekanan apa pun itu, itu tidak kelihatan. Guardiola terlihat lebih rileks dari awal sebelumnya dalam pertemuan jurnalis pra-pertandingan di hari Jumat. Mengedipkan mata dan ketawa bersama reporter sesudah menjelaskan tatap muka mingguannya dengan media ialah “hari terbaik dalam satu minggu.”

Haaland pun tidak memperlihatkan pertanda kemelut. Saat City mendapatkan hadiah penalti awalnya sesudah Rayan Aït-Nouri bertubrukan dengan Josko Gvardiol dalam kotak. Penjaga gawang José Sá lakukan yang terbaik untuk masukkan kepala penyerang Norwegia tersebut. Ia coba ajak Haaland terlibat percakapan saat striker City itu tempatkan bola pas di titik penalti. Tetapi bukannya jadi kebingungan, pemain berumur 23 tahun itu justru buang bola dengan ketenangan mirip orang pemain taman yang tembak antara dua pohon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *