Ipswich Town merayakan promosi luar biasa ke Liga Premier. IPSWICH, Inggris — Manager Kieran McKenna dapat berjalan pada Sungai Orwell yang mengucur melalui lapangan Ipswich Town malam hari ini, dan tidak ada yang hendak berkedip-kedip 2x. Pria ajaib McKenna sudah menuntun club untuk lakukan promo beruntun. Dengan kemenangan 2-0 mereka ( tayangan siaran kembali di ESPN+, khusus AS ) atas Huddersfield Town di hari Sabtu amankan urutan ke-2 di Championship dan tempat mereka lagi di Liga Premier sesudahnya mangkir sepanjang 22 tahun.
Beberapa saat sesudah waktu penuh, Liga Premier McKenna merenungkan pekan kemarin. “Kita sebelumnya pernah jalani kehidupan seperti biksu.” Ucapnya. Mereka tidak sia-siakan peluang apa pun itu. Bahkan juga tidak pesan restaurant untuk makan malam perayaan kalau-kalau hal tersebut akan memikat nasib.
Mereka ke arah kick-off jam makan siang hari Sabtu dengan memerlukan satu point untuk amankan lagi ke kelas atas, tapi group ini tidak pernah merasa takut. Ini bukanlah pendekatan yang dimasukkan McKenna di Portman Road. Dan bukan DNA yang sudah menuntun club dari ketidaktahuan Liga Satu papan tengah saat dia menggantikan pada Desember 2021 kembali lagi ke tanah kesepakatan cuma dalam kurun waktu 30 bulan.
Ipswich Town merayakan promosi luar biasa ke Liga Premier
Saat sore hari berakhir, cuma sedikit yang dapat bermimpi ini. Itu ialah performa dan peluang yang prima sama seperti yang diharap oleh fans Ipswich. Kapan saja Anda hadapi beberapa pertandingan semacam ini. Dengan garis finish di muka mata tetapi masih tetap ada ketidakjelasan yang memilukan dan sisa cedera dari putus semangat yang lemahkan kepercayaan diri, ada kecondongan untuk menginginkan scenario terjelek.
Huddersfield tetap mempunyai kesempatan kecil untuk menghindar dari kemunduran — mereka memerlukan 15 gol atas Plymouth Argyle — sementara Ipswich. Yang dikasih kesempatan promo sebesar 98%. Tidak butuh kecolongan untuk amankan posisi runner-up ada di belakang juara bertahan Leicester City.
Tetapi team bermain tanpa rasa grogi, serang sejak awal kali dan kemping disekitaran tempat penalti Huddersfield. Saat wasit Simon Hooper membunyikan suara musim akhir ini dan pastikan perjalanan Ipswich ke tanah kesepakatan. Beberapa pemain diliputi oleh beberapa ribu fans yang banjiri lapangan. Di tengah semua itu ialah McKenna saat penyiar stadion meminta ke beberapa fans untuk tinggalkan lapangan supaya mereka bisa memperoleh penyerahan piala bersama-sama. Itu ialah pekerjaan tanpa maksud tertentu.